Di tengah berlangsungnya aksi demontrasi memprotes penetapan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi, aparat TNI justru melakukan aksi simpatik.
Aksi simpatik dilakukan dengan membagi-bagikan pinang dan air minum secara cuma-cuma kepada demonstran yang berkerumun di seputaran taman Imbi, Kota Jayapura, Selasa (20/09/22).
Pinang dan air minum yang dibagikan sebelumnya dibeli dari mama-mama Papua dan pedagang asongan yang berjualan di sekitar lokasi demontrasi.
Aksi simpatik dipimpin Danrem-172 / Praja Wira Yakti, Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring. Danrem menyampaikan, tradisi makan Pinang merupakan budaya yang melekat pada kehidupan orang Papua dan menjadi salah satu simbol persahabatan.
Menurut Danrem, ia dan jajarannya melakukan aksi simpatik untuk meredam potensi ricuh dan huru hara, sehingga aksi demontrasi dipastikan dapat berlangsung dengan tertib.
Danrem pun mengapresiasi para demonstran yang bisa menjaga sikap sehingga Kamtibmas Kota Jayapura dan sekitarnya kondusif.
Karena dagangannya laris manis dalam sekejap, pedagang asongan dan mama-mama Papua menyampaikan terima kasih kepada TNI. Mereka juga berharap agar aksi demonstrasi tetap berlangsung dengan tertib sehingga tidak berdampak negatif pada aktifitas masyarakat sehari-hari.
Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi senilai Rp. 1 Milyar. Penetapan itu mendapat reaksi keras dari para pendukung Lukas Enembe.
Para pendukung pun turun ke jalan-jalan di kota Jayapura memprotes KPK. Bahkan, rumah kediaman Lukas Enembe di kawasan Koya, distrik Muara Tami pun dijaga ketat para pendukungnya untuk mencegah penjemputan atau penangkapan oleh KPK.
Hingga saat ini, Lukas Enembe juga belum memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa karena alasan Kesehatan. (*red)