Pemerintah provinsi Papua Barat menggelontorkan dana sebesar Rp. 5 Milyar guna penanganan korban musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Sorong.
Dana tersebut diperuntukkan untuk penanganan seperti pemberian bantuan dan revitalisasi sungai-sungai dan dikucurkan secara bertahap. Pemerintah provinsi telah menyerahkan Rp. 2 Milyar sementara sisanya sebesar Rp. 3 Milyar akan ditransfer kemudian.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi pemerintah provinsi dan Pemkot Sorong, Senin (29/08/22)
Dalam rapat tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw dan Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga mendengarkan langsung paparan dari dinas terkait, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing terkait pelaksanaan tanggap darura yang telah dilakukan hingga saat ini.
Data sementara yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sorong sedikitnya 1.800 kepala keluarga terdampak banjir dan tanah longsor.
40 rumah rusak berat, 157 rumah rusak sedang, 73 rusak ringan. Kerusakan infrastruktur sosial masing-masing terjadi pada Universitas Victory, SMKN-03, dua buah gereja dan sebuah masjid. (*red)