https://www.youtube.com/watch?v=LqGRNxadhZg
Bintuni – Seperti tampak dalam video suasana di pelabuhan Babo, kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat, puluhan mama-mama Papua duduk bejejeran sambil menjual kepiting. Aktivitas itu merupakan salah satu usaha tetap mereka untuk menunjang ekonomi keluarga. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, mereka tetap berjuang untuk menghidupi keluarga dari hasil penjualan kepiting.
Salah satu penjual kepiting Suhartini Fimbay mengaku, di masa pandemi omset penjualan kepiting menurun drastis sedangkan sebelumnya dalam sehari dia bisa meraup satu hingga dua juta rupiah dari hasil penjualan kepiting. Namun kini keuntungan dibawah satu juta rupiah.
Fimbay menjelaskan, di masa pandemi jumlah pembeli kepiting menurun dan mereka hanya berharap pembeli dari para karyawan perusahan karena jalur tranportasi laut terbatas hanya ada hanya satu kapal motor keluar masuk Bintuni.
Penjualan kepiting menggunakan sistem paket satu kemasan karton kecil yang berisi 12 dan ekor di jual dengan harga seratus ribu rupiah.
-Tim liputan Papua Phannel-