Tuesday, 8 October 2024

CHARIS TEACHERS CONFERENCE 2023

-

Pendidikan, Papuachannel.com – Antusiasme dan kebutuhan akan metode pendidikan yang baik dan relevan, menjadi kerinduan bagi semua yang terlibat, untuk terus berbakti, berbagi, mempersiapkan pendidikan yang tepat, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa Indonesia. Untuk itulah, Terang Papua bekerja sama dengan Charis National Academy – Malang dan Universitas Kristen Papua mengadakan Charis Teachers Conference di Sorong. Acara yang dilaksanakan pada 26-27 Juni 2023 ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta, terdiri dari guru jenjang TK-SMA, akademisi, pengasuh sekolah minggu, babinsa, serta masyarakat umum yang tertarik untuk memperkaya ilmu dan praktik mengenai pendidikan anak.

“Ini kali pertama CTC diadakan di Sorong, setelah tahun 2022 lalu kami mengadakan di Manokwari. Tahun ini, ada 24 topik pilihan yang bisa dipilih oleh para peserta di dalam kelas-kelas kecil, karena kami mendatangkan 12 trainers dari Sekolah Charis di Malang. Topik-topik yang tersedia juga sangat praktis dan bukan merupakan seminar atau diklat berjam-jam,” jelas Yulket Runtuboy, staf Terang Papua, sekaligus ketua panitia acara.

Lebih lanjut, Susane Ikawati, salah satu trainer dari tim Charis yang juga merupakan Kepala SD Charis – Malang mengatakan, konferensi adalah tempatnya guru-guru berkumpul dan belajar bersama serta membangun jejaring. “Konferensi menunjukkan bahwa bukan hanya ada pelatih dan trainee atau orang yang dilatih. Namun di konferensi, guru-guru Bersatu. Guru tidak bisa berjalan sendiri. Karena dari jejaring itulah kita bisa bergerak bersama. Harapan kami, guru-guru yang hadir bisa kembali ke sekolah, terus bergerak dan menggerakkan yang lain.”

Acara yang mengusung tema “Choose Life” ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong yang diwakili oleh pengawas SMP. Turut hadir pula pada hari kedua, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya, Drs. Adrian Howay, M.M. serta perwakilan dari Kodam XVIII Kasuari. Topik-topik yang disediakan disusun sejalan dengan kurikulum merdeka, dengan menekankan pembelajaran yang berdiferensiasi, project based learning, serta profil pelajar Pancasila.

“Tema Choose Life sendiri menggambarkan bagaimana para pendidikan harus terus “hidup” dalam artian, mau maju, mau terus belajar dan berkembang, tidak diam di tempat, karena kami percaya PAPUA BISA. Pendidikan, dalam hal ini lewat guru-guru yang ada, merupakan fondasi dasar untuk maju. Guru-guru di Sorong harus bisa bangkit,” jelas Yulket Runtuboy.

Johanis Sinay, salah satu peserta CTC Sorong 2023 mengaku terkesan. “Menurut kami ini adalah yang terbaik. Banyak ilmu yang masih perlu kami pelajari khususnya dalam menghadapi tahun ajaran baru. Tentunya, kami disini telah dibekali, dan kami percaya akan melakukan yang terbaik di tempat tugas kami,” ujar guru SDN 19 Kota Sorong di Pulau Dom ini.

Selain itu, Fitriani, guru SMAN 4 Kota Sorong juga menceritakan apa saja yang sudah ia dapatkan dari CTC 2023 di kelas. “Topik yang saya pelajari bermacam-macam, diantaranya bagaimana menumbuhkan iklim baca pada peserta didik, literasi lingkungan, menumbuhkan rasa empati dari sebuah bacaan dan bagaimana membuat pengajaran di kelas menarik. Semuanya hampir berkesan, karena ilmunya keren sekali. Yang saya suka adalah kita sebagai guru diajari menjadi fasilitator yang sesungguhnya untuk peserta didik. Bagaimanapun, guru harus banyak ide untuk menuangkan apa yang peserta didik butuhkan, bukan sekadar ilmu kognitif,” jelasnya.

Rektor Universitas Kristen Papua, dr. Sophian Andi mengungkapkan akan selalu menyambut dengan hangat setiap program atau aktivitas pelatihan. “Kami memang mempunyai kepedulian terhadap bagaimana kita meningkatkan pendidikan khususnya di kota Sorong, Papua Barat Daya. Harapan saya guru-guru ini akan dapat menjadi duta Charis dan mampu melatih rekan-rekan yang lain dalam menerapkan pembelajaran yang menarik kepada peserta didik. Tentu saja Papua pasti bisa. Kita punya potensi yang begitu besar, generasi muda yang sangat-sangat cemerlang. Semua itu akan bisa diraih jika kita memberikan mereka kesempatan untuk turut serta dalam pendidikan. Tentu saja kita harus memberikan pelayanan pendidikan yang baik, pengajaran yang baik, sehingga mereka tidak akan kalah dengan daerah lain,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru