https://www.youtube.com/watch?v=sfLhMpjGLuo
Kota Sorong – Pemda Kota Sorong Senin 17 Januari 2022 melakukan sosialisasi sekaligus pemberitahuan agar pedagang yang masih beraktivitas di pasar Boswesen segera pindah ke pasar Modern Rufei yang akan segera diresmikan dalam waktu dekat. Kedatangan walikota Lambertus Jitmau bersama jajarannya disambut gembira para pedagang namun ketika dimeminta untuk segera mengosongkan lapaknya dan berjualan sontak para pedagang ribut dan menolak. Pedagang beralasan tidak ada jaminan keamanan saat mereka beraktivitas di pasar Modern Rufei. Ketika melihat-lihat lapak di pasar Modern, mereka sudah diancam oleh masyarakat di sekitar agar jangan beraktivitas di pasar tersebut.
“Kita mau kesana tapi bagaimana? Kita kesana juga bertemu dengan orang Kokoda itu kita sudah tidak mampu. Sedangkan polisi saja tidak mampu dengan dorang apalagi kita yang tidak ada apa-apa. kita begini saja kita mau jadi apa disana? jadi santapan? Terus kita kesana mau dapat tempat, mau duduk dimana? Pasar ikan saja cuma 30 orang sedangkan kita nelayan disini banyak. Harapan mama itu kita tetap di pasar boswesen, kita tidak bisa pindah kesana.” Ujar salah seorang pedagang.
Meski ada penolakan dari pedagang, pemkot Sorong tetap akan mengosongkan dan membongkar pasar Boswesen. Walikota Lambertus Jitmau bahkan memberikan batas waktu kepada para pedagang hingga Jumat 21 Januari 2022 untuk segera pindah ke pasar Modern Rufei karena diatas tanggal tersebut walikota bersama seluruh jajarannya dibantu aparat keamanan akan menggusur pasar Boswesen.
Akibat pedagang yang mencoba berbicara langsung, satuan polisi pamong praja terpaksa membuat pagar hidup untuk mengamankan walikota yang hendak naik ke mobil dinas.
-Tim liputan Papua Channel-