https://www.youtube.com/watch?v=UsATIMRQey0
Maybrat – Perusahan kayu log PT. Bangun Kayu Irian yang berlokasi di distrik Kamundan kabupaten Maybrat, Papua Barat Rabu 1 Desember 2021 dikabarkan dibakar oleh kelompok kriminal sparatis bersenjata. Dari video yang beredar di media sosial, kelompok yang kerap mengklaim diri sebagai tentara pembebasan nasional Papua Barat sayap militer organisasi Papua merdeka itu mengklaim membakar perusahaan karena menolak adanya pembangunan dari pemerintah Indonesia. Menurut mereka perusahaan PT. Bangun Kayu Irian adalah milik TNI. Namun pernyataan KKSB tersebut dibantah oleh polda Papua Barat.
Kabid humas polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi mengatakan, dari keterangan saksi-saksi dari lokasi kejadian, pembakaran camp perusahaan dan sejumlah kendaraan serta alat berat dilakukan oleh salah seorang karyawan berinisial LK yang diduga sakit hati karena dipecat dari managemen perusahan. Adam menegaskan, kelompok yang mengaku membakar camp perusahan tersebut adalah kelompok komite nasional Papua Barat atau KNPB pimpinan Agus Kocu. Mereka datang di lokasi kejadian setelah perusahaan telah dibakar oleh oknum karyawan berinisial LK dan kelompok tersebut sengaja memvideokan lokasi perusahaan yang terbakar dan memviralkannya di media sosial seolah-olah mereka yang membakarnya sekaligus menunjukkan eksistensi keberadaan mereka.
“Terkait adanya video viral dari kelompok KNPB militan yang mengklaim mereka yang membakar dengan tujuan tertentu dan diviralkan. Disampaikan dari hasil keterangan diperoleh dari kapolres Sorong Selatan, bahwa itu tidak benar! jadi kelompok itu datang setelah dilakukan pembakaran yang dilakukan oleh tersangka LK. Sementara kami masih mendalami situasi yang terjadi di lokasi tersebut” kata Adam.
Dalam kejadian itu sejumlah barak camp karyawan dan kantor perusahaan serta sejumlah alat berat dan kendaraan dibakar oknum karyawan. Belum diketahui pasti adanya korban dalam kejadian ini. Awak media berusaha mengkonfirmasi pihak PT. Bangun Kayu Irian di kantornya yang berlokasi di perumahan elite Aimas Residence di kabupaten Sorong namun tidak berhasil menemui pimpinan perusahan bahkan seolah-olah pihak perusahaan menghindari wartawan terkait peristiwa tersebut. Dari data pengurus dan pemegang saham perusahaan yang didapatkan PT. Bangun Kayu Irian Group adalah Robert Joppy Kardinal sebagai komisaris dan diikuti empat pemegang saham lainnya. Robert Joppy Kardinal merupakan anggota DPRI komisi X dari partai golongan karya dapil Papua Barat. Saat ini polres Sorong Selatan sementara menuju ke lokasi perusahaan yang terpencil di tengah hutan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
-Tim liputan Papua Channel.