https://www.youtube.com/watch?v=MvdehjPYIH8
Tambrauw – Taman pesisir Jeen Womom yang meliputi wilayah pantai Jamursba Medi dan pantai Warmon di kabupaten Tambrauw, Papua Barat, menjadi satu-satunya tempat bertelur rutin penyu belimbing atau dermo-chelys coria-cea-di di indonesia. menurut data world wide fund for nature (WWF), tercatat sepanjang 2017 sebanyak 1.240 sarang penyu belimbing ditemukan di pesisir kedua pantai tersebut. Penyu belimbing yang ditemukan di pesisir Jeen Womom hanya yang berjenis kelamin betina dan berusia 15 hingga 30 tahun. Setelah bertelur, penyu belimbing diketahui akan kembali ke perairan samudra pasifik dan berenang sampai perairan California untuk memburu ubur-ubur, makanan utamanya.
Upaya penyelamatan telur penyu belimbing terus dilakukan berbagai pihak untuk menjaga populasi hewan reptil laut terbesar ini. Namun masyarakat setempat meminta agar upaya-upaya konservasi tetap memperhatikan aspek kearifan lokal karena Tambrauw merupakan satu-satunya tempat di tanah Papua yang menjadi tempat bertelur penyu belimbing.
Tidak seperti jenis penyu pada umumnya, penyu belimbing tidak memiliki cangkang yang keras. Penyu ini memiliki kulit yang tipis dan kasar. Karena itu spesies ini mampu menyelam lebih dalam dibandingkan jenis penyu lainnya hingga kedalaman 4.000 kaki atau sekitar 1200 meter. selain itu penyu belimbing juga dapat bertahan di bawah laut hingga 85 menit. Penyu belimbing masuk ke dalam kategori spesies yang terancam punah karena kebiasaan makan mereka yang sering mengonsumsi plastik-plastik di lautan yang disangka ubur-ubur. Selain itu banyak juga telur-telur penyu yang diburu untuk dikonsumsi manusia. Bentuk tubuh penyu jantan dewasa lebih pipih dibandingkan dengan penyu betina, berat penyu ini dapat mencapai 700 kg dengan panjang dari ujung ekor sampai moncongnya bisa mencapai lebih dari 305 cm.
-Tim Liputan Papua Channel-