https://youtu.be/wxEevEW4htY
KAB.SORONG – Rencana Pengembangan Sejumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Sorong, Papua Barat, bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas. Implementasi rencana tersebut yakni pembelajaran tatap muka dengan metode multimedia interaktif. Pembelajaran dengan metode tersebut dimaksudkan sebagai salah satu langkah menyikapi perkembangan teknologi guna memajukan mutu pendidikan.
Di Dua SD Rencana Pengembangan Sekolah atau RPS didasarkan pada pertimbangan situasi dan kondisi masing-masing. Kepala SD Negeri 30, Kampung Persiapan Malagufuk, menyatakan, RPS yang diajukannya diawali dengan peningkatan kapasitas guru serta pengadaan sarana prasarana penunjang. Sekolah dengan jumlah peserta didik 21 Siswa-Siswi dan Tiga orang tenaga pendidik ini berada di Kawasan Lembah Klasou, Distrik Makbon yang kaya dengan potensi wisata.
Karena itu, Amos berharap pembelajaran dengan metode multimedia interaktif dapat merangsang kreatifitas siswa-siswi guna pengembangan potensi wisata di wilayah tersebut. Demikian pula dengan RPS di SD Inpres-19, Kelurahan Klamalu, Distrik Mariat. Pasca pembelajaran daring yang dilakukan selama masa pandemi kini pihak sekolah berencana mengimplementasikan Perangkat Multimedia dan IT dalam kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Kepala SD Inpres-19, Veronika Rosye Silik, menyebut, peserta didik di sekolahnya berjumlah 140-an. 97 Persen peserta didik adalah OAP sehingga pihak sekolah menerapkan metode pembelajaran dengan perangkat multimedia bertujuan merangsang kreatifitas mereka.
– Tim Liputan Papua Channel –