https://youtu.be/RCj0yA4w0Ro
KAB.TAMBRAUW – Taburlah gula di suatu tempat niscaya semut akan datang berkumpul. Itulah motmo yang dipegang oleh Bernabas Baru, ketika hendak mendirikan Kampung Asuon, Distrik Ases, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Diawali dengan ritual adat, lahan Kampung Asuon pertama kali dibuka 4 Oktober 2011. Saat itu inisiator pendirian kampung, Bernabas Baru dan beberapa kerabat terdekat hanya menempati bangunan darurat yang terbuat dari tenda dengan kondisi seadanya.
Tahun 2012, warga mulai menebang pepohonan besar untuk mendirikan rumah tinggal permanen di tengah hutan belantara perbatasan Kabupaten Tambrauw dan Maybrat. Lokasi geografis kampung yang jauh di pedalaman menjadi tantangan tersendiri. Beberapa material pembangunan yang harus dibeli di kota terpaksa dibawa dari Maybrat dengan berjalan kali melintasi hutan belantara.
Menurut penuturan Bernabas dengan kondisi saat itu dimana belum ada infrastuktur jalan yang memadai, perjalanan ke Kampung Asuon bisa ditempuh hingga beberapa hari karena medan geografis yang cukup ekstrim. Bernabas mengaku membayar ongkos pikul semen per sak mencapai 800 Ribu Rupiah. Dua jalur menuju Kampung Asuon yakni dari Distrik Fef dan Distrik Mare, Kabupaten Maybrat.
Sejak Tahun 2015 warga kampung mulai mendirikan bangunan untuk menetap. Di tahap awal, Dua unit rumah panggung didirikan. Di tahun berikutnya warga mendirikan Tiga Unit rumah panggung Type 6 Kali 7 Meter. Tahun 2017, Dua Unit Rumah Semi Permanen, dan Satu Unit Permanen, berhasil dibangun warga. Di tahun itu Kampung Asuon sudah dapat diakses melalui jalan dari Fef, Ibukota Tambrauw. Pada 2018 bertambah lagi Dua Unit Rumah Permanen, kemudian 2019 Kampung Asuon telah memiliki MCK dan Sarana Air Bersih yang dibangun menggunakan dana kampung.
Pada lalu akses jalan ke Kampung Asuon dari Fef dan ases terputus akibat jembatan rusak. Pemerintah kampung kemudian membangun rumah singgah 10 Kali 10 Meter di Fef, Ibu Kota Kabupaten untuk menampung warga yang berurusan di Kantor Pemerintahan Daerah Tambrauw. Sebagai pendiri sekaligus Mantan Kepala Kampung Asuon, Bernabas Baru, berpesan kepada generasi muda yang akan menlanjutkan tongkat estafet pembangunan.
Bernabas meminta agar penerusnya tidak mengemban jabatan semata-mata hanya berorientasi pada uang mengingat saat ini perhatian pemerintah melalui kucuran dana cukup besar. Dengan segala potensi kampung yang ada, Bernabas meminta agar penerusnya dapat mengoptimalkannya sehingga mendatangkan manfaat bagi anak cucu di masa mendatang.
– Tim Liputan Papua Channel –