https://youtu.be/SE7a2UrFGiM
Sali su adalah bagian dari pakaian adat kaum perempuan suku Dani Papua yang dikenakan untuk menutupi tubuh bagian bawah seperti rok sedangkan bagian atas digunakan noken. Bahan baku pembuatan sali su sama dengan bahan dasar pembuatan noken yakni serat kulit pohon seperti kulit pohon melinjo atau yang dikenal masyarakat Papua sebagai pohon genemo. Serat kulit pohon tersebut kemudian dikeringkan dan dipintal menjadi tali atau biasa disebut orok dan diwarnai menggunakan pewarna loken atau tumbuhan senggani yang dalam bahasa latin melastoma polyanthum setelah itu orok dioles dengan abu dari tungku dapur agar gulungannya menjadi lebih rapi. Selanjutnya satu demi satu helai orok dirangkai sedemikan rupa hingga membentuk selembar sali su. Proses pembuatan selembar sali su bisa menghabiskan waktu 3 sampai 5 bulan karena itu dibutuhkan ketekunan dan kesabaran ekstra.