Pariwisata, Papuachannel.com – Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat memiliki banyak potensi alam dan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata bahari sampai wisata sejarah religi. Salah satunya, Situs Sejarah Peradaban dan Pusat Pendidikan Pertama di Tanah Papua.
Terletak dibawah kaki Gunung Aitumeri, Batu Peradaban dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
Saat datang ke lokasi Batu Peradaban, pengunjung akan disambut dengan rimbunan pepohonan dan kicauan burung yang khas dari bukit Aitumeri.
Batu Peradaban adalah tumpukan batu yang digunakan sebagai sarana para zending melakukan proses belajar mengajar. Di tempat ini Izhak Samuel Kjne yang merupakan pendeta sekaligus tokoh pendidikan berkebangsaan Jerman mengajar para muridnya sejak tahun 1925.
Selain berlatih memimpin doa dan menjadi dirijen dengan lagu-lagu yang diciptakan oleh Izhak Samuel Kjne, di tempat ini juga terdapat bangunan sekolah berpola asrama yang digunakan kala itu untuk belajar, sekaligus sebagai tempat tinggal para siswa.
Batu Peradaban yang diletakkan ini dengan pesannya yang berbunyi ‘’Diatas Batu Ini Saya Meletakkan Peradaban Orang Papua, Sekalipun Orang Memiliki Kepandaian Tinggi Akal Budi Dan Marifat Tetapi Tidak Akan Memimpin Bangsa Ini. Bangsa Ini Akan Bangkit Dan Memimpin Dirinya Sendiri’’
Pemerintah Daerah juga telah membangun sebuah bangunan, dengan enam tonggak melambangkan 6 murid pertama yang lulus dari Sekolah Aitumeri. Disisi lain juga terdapat Batu Inspirasi yang dapat ditempuh dengan melewati seribu anak tangga.
Mengingat Batu Peradaban adalah situs sejarah, Pemda, Masyarakat, maupun Pengunjung diharapkan untuk terus menjaga kebersihan dan merawat lokasi ini secara rutin sehingga bisa terus terawat dan terjaga. Bahkan jika dikelolah dengan baik, bukan tidak mungkin situs sejarah ini dapat menjadi sumber pendapatan daerah.
Bukit Aitumieri
Situs Sejarah Peradaban dan Pusat Pendidikan Pertama bagi Orang Papua
Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat memiliki banyak potensi alam dan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata bahari sampai wisata sejarah religi. Salah satunya, Situs Sejarah Peradaban dan Pusat Pendidikan Pertama di Tanah Papua.
Terletak dibawah kaki Gunung Aitumeri, Batu Peradaban dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
Saat datang ke lokasi Batu Peradaban, pengunjung akan disambut dengan rimbunan pepohonan dan kicauan burung yang khas dari bukit Aitumeri.
Batu Peradaban adalah tumpukan batu yang digunakan sebagai sarana para zending melakukan proses belajar mengajar. Di tempat ini Izhak Samuel Kjne yang merupakan pendeta sekaligus tokoh pendidikan berkebangsaan Jerman mengajar para muridnya sejak tahun 1925.
Selain berlatih memimpin doa dan menjadi dirijen dengan lagu-lagu yang diciptakan oleh Izhak Samuel Kjne, di tempat ini juga terdapat bangunan sekolah berpola asrama yang digunakan kala itu untuk belajar, sekaligus sebagai tempat tinggal para siswa.
Batu Peradaban yang diletakkan ini dengan pesannya yang berbunyi ‘’Diatas Batu Ini Saya Meletakkan Peradaban Orang Papua, Sekalipun Orang Memiliki Kepandaian Tinggi Akal Budi Dan Marifat Tetapi Tidak Akan Memimpin Bangsa Ini. Bangsa Ini Akan Bangkit Dan Memimpin Dirinya Sendiri’’
Pemerintah Daerah juga telah membangun sebuah bangunan, dengan enam tonggak melambangkan 6 murid pertama yang lulus dari Sekolah Aitumeri. Disisi lain juga terdapat Batu Inspirasi yang dapat ditempuh dengan melewati seribu anak tangga.
Mengingat Batu Peradaban adalah situs sejarah, Pemda, Masyarakat, maupun Pengunjung diharapkan untuk terus menjaga kebersihan dan merawat lokasi ini secara rutin sehingga bisa terus terawat dan terjaga. Bahkan jika dikelolah dengan baik, bukan tidak mungkin situs sejarah ini dapat menjadi sumber pendapatan daerah.