Seorang pemuda di Asmat, Papua membunuh kekasih dan pamannya sendiri. Buntutnya, Pemuda berinisial IS ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 351 ayat 3 Subsider 338 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.
Peristiwa pembunuhan terjadi di kampung Pepera, distrik Suator pada Senin 26 September 2022 sekitar pukul 8 malam WIT.
Kronologi peristiwa pembunuhan dijelaskan Kapolres Asmat, AKBP Agus Hariadi saat jumpa pers, Senin 10 Oktober 2022. Kapolres Menjelaskan, pembunuhan bermula ketika tersangka sedang mencari kayu Gaharu.
Ketika itu, tersangka memergoki kedua korban sedang berhubungan intim di dekat penampungan air. Salah satu korban (inisial VB) adalah kekasih tersangka.
Saat memergoki kekasihnya berduaan dengan pria berinisial AS yang adalah pamannya sendiri, tersangka hanya marah dan tidak mengambil tindakan apapun.
Namun, selang beberapa saat kemudian ketika kedua korban masuk dan berbaring di dalam barak, tersangka lalu meluapkan amarahnya. Tersangka mengambil kapak dan langsung mengayunkan alat tajam itu ke arah kedua korban.
Akibatnya, korban AS tewas di tempat kejadian akibat luka sobek pada punggung bagian bawah. Sementara korban VB sempat dilarikan ke puskesmas terdekat namun nyawanya tidak tertolong.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, motif perbuatan pelaku menghabisi kedua korbannya karena ia cemburu dan sakit hati. (*red)