https://youtu.be/RfpRk79wZCI
KOTA SORONG – Persatuan Perawat Nasional Indonesia, atau PPNI Kota Sorong, memprotes foto dan video balapan liar yang diduga terjadi pada 25 Juli di kawasan Tembok Berlin yang sempat viral di media sosial. Kekesalan terhadap ulah warga Kota Sorong yang tidak taat prokes tersebut disampaikan pelaksana tugas Ketua PPNI Kota Sorong, Faizal dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 yang digelar di Aula Samu Siret, Kompleks Kantor Wali Kota Sorong, Selasa, 27 Juli 2021.
Saat dikonfirmasi usai Rakor, Faizal kembali menyatakan kekecewaannya melihat foto dan video balapan liar tersebut. Menurut Faizal, PPNI kecewa, karena disaat Nakes sementara berjibaku dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang semakin meningkat, disisi lain warga Sorong seperti tidak peduli dengan protokol kesehatan. Bahkan melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Sementara itu, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengakui pihaknya kekurangan personil sehingga tidak bisa membubarkan balapan liar yang sering dilakukan pemuda Kota Sorong di seputaran Tembok Berlin. Saat ini sebagian personilnya sementara melaksanakan penyekatan di perbatasan dengan Kabupaten Sorong dan Kabupaten Tambrauw. Namun Kapolresta berjanji akan menertibkan balapan liar tersebut.
Foto aksi balapan liar tersebut di uanggah oleh salah satu Akun Media Sosial Facebook yang dibagikan di Group Informasi Kejadian Kota dan Kabupaten Sorong (IKKS) pada Tanggal 25 Juli. Postingan tersebut mendapat Like 2,3 K dan menuai komentar sebanyak 1,3 K. Aksi balapan liar di seputaran Jalan Ahmad Yani, kawasan Tembok Berlin, kerap terjadi. Sudah berkali-kali polisi membubarkan balapan liar tersebut bahkan melakukan penyekatan di semua jalan menuju kawasan Tembok Berlin namun oknum pembalap liar selalu memanfaatkan kelengahan aparat.
– Tim Liputan Papua Channel –