https://youtu.be/9FliGLhEwxE
KOTA SORONG – 26 Penumpang Kapal Pelni, KM Sinabung yang tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa subuh, 27 Juli 2021, sekitar Pukul 4 lebih 30 Menit Waktu Indonesia Timur, kedapatan membawa dokumen perjalanan palsu. Dokumen palsu yang dikantongi Ke-26 penumpang asal Pelabuhan Bau-Bau Sulawesi Tenggara itu yakni Hasil Antigen dan Sertifikat Vaksinasi Dosis Pertama.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong, dokumen-dokuemen palsu tersebut ternyata sudah telah melewati Tahapan Validasi oleh petugas KKP Pelabuhan Bau-Bau. Gugus Tugas mengungkapkan Ke-26 penumpang tersebut mengaku mendapatkan dokumen palsu dari Seorang Calo bernama Arman dengan total biaya mencapai 1,2 Juta Rupiah Per orang. Biaya tersebut sudah termasuk Biaya Tiket Kelas Ekonomi Rute Bau-Bau Sorong.
Diduga kuat Calo Bernama Arman yang beroperasi di Pelabuhan Bau-Bau paham dengan sistem Ticketing dan pengaturan penumpang kapal pelni di pelabuhan tersebut. Pasalnya, Arman diketahui selalu disangkut pautkan dengan sejumlah persoalan dokumen perjalanan yang menimpa penumpang kapal pelni asal Bau-Bau sejak awal pandemi melanda. Untuk itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menyelidiki lebih lanjut terkait persoalan ini. Para penumpang yang kedapatan membawa dokumen palsu akhirnya tidak diijinkan turun dan langsung dipulangkan kembali ke daerah asal dengan KM Sinabung.
– Tim Liputan Papua Channel –