https://youtu.be/7rZ-e2Q0_V0
RAJA AMPAT – Dalam rangka menjaga dan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan fasilitas terhadap aset-aset milik negara warga Raja Ampat dilibatkan dalam program padat karya. Sebanyak 30 warga dipekerjakan untuk melakukan pemeliharaan di areal pelabuhan Waisai seperti pembersihan lingkungan dan areal di dalam gedung terminal penumpang pelabuhan, pengecetan pembatas di dermaga wisata, sekaligus pembersihan dan pengecetan gedung pos jaga permanen di pintu masuk pelabuhan.
Kepala kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas Dua Raja Ampat, Anggiat Marpaung menjelaskan, program padat karya dilaksanakan dengan tujuan memperdayakan masyarakat untuk melaksanakan paket pekerjaan pemeliharaan sejumlah fasilitas yang merupakan aset milik negara melalui Kementrian Perhubungan. Anggiat menambahkan pihaknya tidak melibatkan pihak ketiga tetapi hanya melibatkan masyarakat karena pekerjaan yang diberikan dinilai tidak memerlukan skil yang tinggi.
Selain itu padat karya dinilai bisa membantu ekonomi masyarakat di saat pandemi Covid-19 di mana banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian dikarenakan aktivitas pariwisata berkurang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun.
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas Dua Raja Ampat mengadakan program padat karya Tahun 2021. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kapolres Raja Ampat AKBP Andre Julius William Manuputty bertempat di lantai dasar terminal penumpang pelabuhan Raja Ampat, Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai Selasa, 22 Juni.
– Tim Liputan Papua Channel –