https://youtu.be/Zmg92SzsrCc
MANOKWARI – Sejak tahun 2019 Bapenda Kabupaten Manokwari memasang alat untuk merekam data transaksi secara online di hotel-hotel, restoran, rumah makan dan tempat hiburan. Untuk melihat efektifitas alat tersebut, Bapenda melakukan pertemuan evaluasi bersama para pengusaha Rabu, 16 Juni 2021. Kepala Bapenda Kabupaten Manokwari Muhammad Irwanto menyebut, evaluasi tersebut sekaligus mendengar keluhan dan masukan dari para pengusaha. Irwanto mengatakan, sejumlah pengusaha memberikan komplen karena terjadi kenaikan harga makanan sebesar sepuluh persen dimana sebelum dipasangnya alat perekam tersebut harga makanan berkisar 15.000 Rupiah namun kini naik menjadi 16.500 Rupiah karena adanya pemotongan pajak.
Bahkan sejumlah pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut berencana memboikot pemasangan alat perekam tersebut. Untuk itu kedepannya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berjanji akan menindaklanjuti keluhan para pengusaha tersebut. Sebelumnya Bapenda Manokwari memasang dua perangat di sejumlah pengusaha yakni perangkat Transaction Monitoring Divice (TMD) dan Mobile Payment Online System (MPOS). Dua perangkat tersebut dipasang dengan tujuan untuk merekam transaksi omzet guna mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan PAD dari sektor tempat usaha.
– Tim Liputan Papua Channel –