https://youtu.be/PeoUU8TeTuA
MANOKWARI – Inilah kondisi salah satu jembatan yang berada di Kampung Yensum Distrik Masni Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Jembatan darurat yang dibangun swadaya terbuat dari batang kelapa dan lembaran papan ini pun menjadi jalur utama yang dilalui warga dari kampung ke kota atau sebaliknya. Akibat kondisi tersebut, warga dari lima kampung sekitar yang akan ke kota menjual hasil kebun terpaksa hanya bisa mengendarai sepeda motor dengan jumlah muatan terbatas.
Jika ingin menggunakan mobil maka warga dapat melewati jalur alternatif di sebelah jembatan. Akan tetapi mobil yang dapat melintas wajib memiliki diameter ban yang cukup besar karena harus melewati sungai dengan kedalaman sekitar 50 senti hingga 1 meter. Namun jika turun hujan jalur tersebut tidak bisa dilewati karena aliran sungai penuh. Demikian pula dengan jembatan darurat, warga khawatir untuk melintas karena kondisi jembatan yang tidak kokoh.
Ketiadaan jembatan permanen juga menyebabkan pendapatan dari pengelolaan objek wisata Pantai Undi tidak maksimal karena pengunjung yang datang dengan kendaraan roda empat terpaksa harus putar balik. Menurut kepala kampung Undi Amandus Medodga pembangunan jembatan sudah dilakukan sejak Tahun 2014 silam namun terbengkalai. Diduga pembangunan jembatan terbengkalai karena kurangnya koordinasi antara Pemkab Manokwari dan Pemprov Papua Barat.
– Tim Liputan Papua Channel –