https://www.youtube.com/watch?v=XGlMEkeKXWE
Pasca kericuhan di Mapolda Papua pekan lalu, Mabes Polri akhirnya mengakomodir permintaan yang disampaikan puluhan bintara putra-putri asli daerah. Dengan demikian total bintara dari Polda Papua yang diloloskan dalam seleksi sekolah inspektur polisi atau SIP dari sebanyak 246 orang, 133 di antaranya merupakan putra-putri asli daerah Papua.
Kepala biro SDM Polda Papua, Kombes Pol Ade Djadja Subagja menjelaskan, keputusan tersebut dilakukan Mabes Polri dengan mempertimbangkan kearifan lokal serta menjaga soliditas internal kepolisian.
Kericuhan terjadi di Mapolda Papua, Jumat malam 12 Maret 2021 saat puluhan anggotanya mempertanyakan hasil seleksi sekolah inspektur polisi, SIP. puluhan anggota polisi berpangkat bintara yang adalah putra daerah asli Papua itu tidak puas dengan hasil seleksi karena dianggap tidak adil.
Menurut mereka, kuota bintara putra-putri asli daerah sesuai program afirmasi berjumlah 150 sementara yang dinyatakan lulus seleksi kali ini hanya 46 peserta. Kesal akibat tidak mendapat penjelasan dari pimpinan, puluhan anggota polisi itu tersulut emosi dan berteriak untuk mengungkapkan kekecewaan mereka.
-Tim Liputan Papua Channel-