https://youtu.be/Rgh59SeQFZU
Sorong, Papua Channel – Puluhan warga kampung Bugis yang berada di sekitar kawasan Kilo 10 masuk, Kelurahan Matalamagi, Distrik Sorong Utara, Senin Siang, 5 November 2018 melakukan pemalangan terhadap usaha galian-C di Jalan Kalagison. Warga menuding limbah usaha yang dibuang ke saluran air menyebabkan kawasan ini sering digenani banjir.
Warga jengkel terhadap pengelola karena tetap menjalankan usahanya, meski telah berkali-kali diblokade warga. Menurut warga, sebelum ada usaha Galian-C, daerah mereka tidak pernah kebanjiran. Warga juga kecewa karena pemerintan kota Sorong, terkesan tidak menghiraukan persoalan ini. Selain itu, warga juga menuding pihak kelurahan sengaja menyetujui usaha pencucian pasir untuk beroperasi di kawasan padat penduduk ini. Hinggsa salah seorang pegawai kelurahan yang kebetulan melintas sempat terlibat adu mulut dengan warga yang sedang melakukan aksi.
Sementara itu, Rosmita, salah satu pihak pengelola Galian-C, jenis pencucian pasir ini, menolak jika usahanya dituding sebagai penyebab terjadinya banjir. Menurut Rosmita, kondisi drainase yang sempit membuat kawasan tersebut mengalami kebanjiran. Rosmita juga mengaku tidak keberatan jika usaha yang dikelolanya sejak beberapa tahun lalu ditutup asalkan pemerintah mau memberikan solusi.
Hingga berita ini diturunkan, warga pun bersikeras tidak akan membuka palang hingga batas waktu yang tidak ditentukan.