https://youtu.be/bGPJMGIDeLY
Masyarakat Sorong Selatan, khususnya warga Tehit, kecewa dengan sikap Pemerintah Daerah, terkait pelaksanaan proses otopsi jasad 2 warga yang meninggal beberapa waktu yang lalu, akibat dugaan pembunuhan.
Janji Pemda Kabupaten Sorong Selatan untuk mendukung proses pelaksanaan autopsi terhadap jazad Adolf Atkabu, waga Kampung Kamisabe, distik Moswaren, dan Hans Rivaldo Konjol, warga Kampung Wersar, distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, berupa dukungan dana operasional untuk Tim Foresik dari Laboratorium Forensik Makasar Dan Puslabfor Mabes Polri, ternyata tidak ditepati.
Masyarakat akhirnya kecewa dengan sikap Pemda, yang terkesan tidak komitmen pada kesepakatan untuk mendukung proses penyelesaian kasus ini sampai selesai. Komitmen dan dukungan Pemda disampaikan saat pertemuan di aula Polres Sorong Selatan, 05 April 2018.
Tokoh masyarakat Tehit, Marthen Saflesa, mengutarakan kekecewaannya dengan sikap Pemda tersebut. Saat dirinya diminta pihak Polres Sorong Selatan untuk menanyakan biaya operasional bagi Tim Forensik. Namun setelah dihubungi lewat sambungan telepon, tidak mendapat jawaban sebagaimana yang diharapkan. Sikap Pemda ini dianggap akan menimbulkan kesan kurang baik bagi masyarakat Sorong Selatan.