https://youtu.be/tl3fB8Nv5Pw
Dua makam warga di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, dibongkar Tim Laboratorium Forensik Makasar, dibantu Tim Labfor Mabes Polri untuk diotopsi. Dua jasad warga ini diautopsi, karena pihak keluarga bersikeras keduanya meninggal bukan akibat kecelakaan Lalu Lintas, tapi akibat dibunuh.
Dua makam yang dibongkar, masing-masing makam Adolof Atkabu di Kampung Kamisabe, Distik Moswaren dan makam Hans Rivaldo Konjol di Kampung Wersar, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Autopsi dilakukan secara tertutup oleh Tim Dari Laboratorum Forensik Makasar, dibantu Puslabfor Mabes Polri. Lokasi sekitar makam diberi garis Polisi agar warga yang berkerumun, tidak mendekati lokasi otopsi. Warga yang mencoba melewati garis Polisi terpaksa dihalau petugas Polres Sorong Selatan yang bersenjata lengkap.
Otopsi dilakukan karena pihak keluarga menduga keduanya meninggal secara tidak wajar. Dari hasil penyelidikan Polres Sorong Selatan, keduanya dinyatakan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, namun pihak keluarga bersikeras keduanya meninggal akibat dibunuh. Karena Polres Sorong Selatan tidak memiliki peralatan Forensik, pihak keluarga dan Lembaga Masyarakat Adat Tehit kemudian menyurati Presiden Joko Widodo. Presiden akhirnya memerintahkan Kapolri untuk mengirimkan tim Forensik dan melakukan otopsi.
Tim otopsi akhirnya mengambil sampel dari jazad kedua warga Sorong Selatan ini untuk dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Makasar agar diuji lebih lanjut.