https://youtu.be/qzsZFfT0Yd8
Dewan Adat Sorong Suku Tehit, dan Lembaga Masyarakat Suku Tehit, Kabupaten Sorong Selatan, meminta pihak Kepolisian segera mengumumkan hasil autopsi, terhadap dua warganya, yang diduga meninggal secara tidak wajar / yakni, Adolf Atkabu, dan Hans Rivaldo Konjol.
Tim Laboratorium Foresik Makasar, dibantu Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri, pekan lalu, melakukan autopsi terhadap dua jenazah warga Sorong Selatan, yakni, Adolf Atkabu, di Kampung Kamisabe, Distrik Moswaren, dan Hans Rivaldo Konjol, di Kampung Wersar, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan.
Dewan Adat Suku Tehit, Marthen Momot, memberikn apresiasi bagi pihak Kepolisian, karena terhitung sedikitnya 13 peristiwa kematian yang diduga, tidak wajar, di Kabupaten Sorong Selatan, dan belum terungkap. Autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Adolf Atkabu, dan Hans Rivaldo Konjol, merupakan langkah maju/ dalam pengungkapan sejumlah kasus kriminal di Kabupaten Sorong Selatan.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Masyarakat Tehit Sorong Selatan, Philipus Momot, meminta hasil autopsi segera diumumkan kepada masyarakat dan keluarga korban. Proses autopsi ini, diharapkan/ menjadi langkah awal pengungkapan kasus serupa/ di kemudian hari//
Autopsi ini dilakukan sebagai pengembangan kasus kematian keduanya/ yang diduga tidak wajar. Sebelumnya Kepolisian Polres Sorong Selatan, menetapkan keduanya meninggal, akibat kecelakaan, namun keluarga berkeyakinan, keduanya merupakan korban pembunuhan.
Keluarga melalui Lembaga Masyarakat Adat Tehit, kemudian menyurati Presiden Joko Widodo, yang langsung memerintahkan Kapolri, untuk mengirimkan tim forensik, guna melakukan autopsi.